Tampilkan postingan dengan label LAS GMAW (MIG/MAG) XI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LAS GMAW (MIG/MAG) XI. Tampilkan semua postingan

Senin, September 20, 2021

A. POSISI PENGELASAN SAMBUNGAN BENDA KERJA

 

1. Posisi Pengelasan Sambungan Tumpul Pada Pelat


2. Posisi Pengelasan Sambungan Sudut Pada Pipa 

3. Posisi Pengelasan Sambungan Tumpul Pada Pipa 

4. Posisi Pengelasan Sambungan Sudut Pada Pipa


Gambar. Posisi Pengelasan Pada Pelat

#SELESAI 











Rabu, September 15, 2021

BAB III. MELAKUKAN TEKNIK PENGELASAN PELAT DENGAN PIPA

 




Gambar. Sambungan Pelat dengan Pipa 


Gambar. Sambungan las
Berdasarkan Gambar tersebut, identifikasilah bentuk-bentuk posisi pengelasqn pada benda kerja, kemudian catatlah hal-hal penting yang anda ketahui ? 


 #SELESAI#

Senin, Agustus 02, 2021

KD GMAW (MIG/MAG) XI & KONTRAK BELAJAR

KONTRAK BELAJAR
Mata Pelajaran (Mapel) : Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG)
1. Kehadiran BDR minimal 75 %
2. Pengetahuan minimal B (Baik), Aspek pengetahuan; Lengkap "Materi/ Catatan, Tugas, Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Semester"
3. Keterampilan minimal B (Baik), Aspek keterampilan; Mengikuti Kegiatan Praktek.
4. Sikap/ Akhlak minimal B (Baik).

Kompetensi Dasar (KD)
Mapel : Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG)
Kelas   : XI
SMT     : 3 & 4



Sabtu, September 05, 2020

G. Jenis – Jenis Metal Transfer

 

G.  Jenis – Jenis Metal Transfer

Prinsip  pengoperasian  las  gas  metal terletak  pada  pengendalian  tiga  hal  yaitu  pembakar  las,  unit  pemakanan  kawat,  dan  sumber  tenaga. 

a.    Pembakar  las  ini  akan memandu  elektroda,  arus  las  dan  gas  lindung  bekerja  bersama-sama  dengan  komposisi kecepatan pemakanan kawat dan tekanan kerja gas lindung yang sesuai untuk  menghasilkan  pengelasan  yang  baik. 

b.   Unit  pemakanan  kawat  berfungsi  untuk mengatur kecepatan kawat yang sesuai dengan arus dan ketebalan sambungan las.

c.   Sumber tenaga berfungsi mensuplai arus yang sesuai untuk pengelasan. Besarnya  arus  ini  bervariasi  tergantung  tebal-tipisnya  plat  yang  akan  disambung maupun posisi pengelasannya.

 Perpindahan  logam  elektroda  dipengaruhi  oleh  beberapa  variable  diantaranya adalah tipe gas pelindung yang digunakan, tegangan las atau voltage, jenis arus yang  digunakan,  diameter  elektroda  dan  kecepatan  kawat  elektroda.  Sehingga metal transfer dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

Ada 3 mode pemindahan logam yang terjadi di dalam las  gas metal  yaitu  pemindahan  pancar  aksial  (axial  spray  transfer),  globular,  dan  hubung pendek (short circuiting transfer).

1.    Hubungan Pendek (Short Circuit Transfer)

Short  circuit  metal  transfer  merupakan  jenis  perpindahan  logam  las  yang  membutuhkan heat input yang rendah.  Pancar aksial dan globular amat berkaitan erat  dengan  energy  busur  yang  relatif  tinggi.  Dengan  memberikan  pengecualian mode  pemindahan  pancar  pada  diameter  elektroda  yang  amat  kecil,  pancar  aksial dan  globular  biasanya  terbatas  hanya  pada  posisi  pengelasan  datar  dan  horizontal dengan  ketebalan  plat  tidak  lebih  dari  3,2  mm.  Pemindahan  hubung  pendek membutuhkan  energi  rendah  biasanya  terbatas  pada  ketebalan  plat  tidak  lebih  dari 3,2  mm  dan  dapat  digunakan  untuk  pengelasan  pada  semua  posisi.  Gambar  3dibawah ini memberikan ilustrasi didalam mode pemindahan hubungan pendek

Gambar. Mode Pemindahan Hubungan Pendek ( Short Circuit )

2.      Globular Transfer

Globular  transfer  merupakan  jenis  yang  memisahkan  antara  short  circuit  transfer  dengan  Spray  Arc  Transfer.  Bentuk  lelehan  elektroda  yang  mengenai logam las besar-besar dan luas hal ini terjadi sampai elektroda itu  berhenti  dan  lelehan  elektroda  itu  menerobos  ke  dalam  pada  benda lasan.  Globular  transfer  dapat  terjadi  ketika  parameter  dari  voltage,  ampere,  dan  kecepatan elektroda lebih besar dari standard short circuit transfer.

Kelemahan globular transfer : 

a) Terjadinya spatter 

b) Sulit untuk mengelas selain posisi flat dan fillet horizontal. 

c) Sulit untuk mengelas logam di atas 3 mm.

 

Gambar. Ilustrasi Pemindahan Logam Globular Transfer

3. Spray Arc Transfer

Pengertian tentang cara pemindahan logam elektroda dengan spray   karena  logam  elektroda  yang  dipindahkan  ke  benda  kerja  sepertinya disemburkan.  Jadi  cairan  logam  yang  dipindahkan  kecil-kecil,  tidak seperti  pada  globular.  Jenis  ini  relative  digunakan  pada  voltage  yang  tinggi,  sedikit panas yang terjadi pada benda kerja, dan digunakan untuk pengelasan pada plat yang tipis.

 

Gambar. Ilustrasi Pemindahan Logam Spray Arc Transfer

 

#SELESAI#

Sabtu, Agustus 29, 2020

D. Prosedur Pengoperasian Mesin Las MIG/MAG

1. Keselamatan kerja dalam pemasangan perlengkapan las MIG/MAG

Aturan keselamatan kerja harus diperhatikan dalam pemasangan perlengkapan las mig. Keselamatan kerja dalam perlengkapan las mig merupakan hal yang penting sebelum melakukan pengelasan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu pemasangan perlengkapan atau peralatan las nikmat adalah

a. Tabung tabung gas, regulator, serta selang selang gas harus diperhatikan dan diperlakukan dengan hati-hati.

b. mesin las dan wire Feeder elektroda kawat harus dihubungkan dengan hati-hati dan benar ke sumber tenaga 

c. Kabel las arus dijauhkan dari jangkauan api dan dilindungi dari panas maupun percikkan api dari pengelasan 

d. Perhatikan urutan pemasangannya 

e. Ikuti petunjuk petunjuk khusus dari pabrik pembuat perlengkapan las tersebut

2. Penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG

Penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG ( metal inert gas) mungkin kedengaranya mudah. Tetapi apabila dalam pemasangannya teledor dapat mengakibatkan kerusakan dalam mesin las. Dalam penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG ( metal inert gas) harus sesuai dengan prosedur aman yang telah ditentukan. Adapun prosedur penyetelan perlengkapan las MIG ( metal inert gas) adalah sebagai berikut:

a. Hubungkan kabel mesin las ke sumber tenaga, lalu hidupkan mesin.
b. Setel pengontrol penggerak kawat pada posisi nol, supaya kawat tidak jalan dulu sebelum waktunya.
c. Buka katup-katup pada tabung gas dan tabung air pendingin.
d. Tarik pelatuk pistol las,buka kran air aliran gas pada pengaturnya, kemudian setel aliran gas menurut ketentuan.
e. Sekarang setel kecepan geerak kawat.
f.  Setel besar tegangan yang sesuai dengan ketentuan.
g. Setel stick out ( lihat gambar stick out di bawah ini)

Penyetelan perlengkapan las MIG ( metal inert gas) Dan Pembenahan las MIG

h. Setel besarnya tegangan, sebaiknya ambil rata – rata tegangan jangan terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
i.  Setelah semua selesai dengan baik; pengelasan dapat di mulai. sentuhkan ujung elektroda ke benda kerja sehingga timbul busur listrik, dan pelatuk segera di tarik. Jikamengalami kesulitan dalam mengawali pengelasan, dapat di gunakan balok sebagai pembantu untuk lonjatan busur api.

j.  Demi keselamatan, sebelum mempraktekkan proses las MIG sebaiknya pelajari dulu cara penyesuaian mengelas dan membenahi perlengkapannya.

3. Pembenahan las MIG 
a. Lepas pelatuk pistol las; bila pengelasan sudah selesai lawat dan gas berhenti mengalir. Jauhkan pistol las dari benda kerja sehingga busur listrik terputus dan mati.
b. Tutup katup gas pelindung
c. Setel kecepatan kawat pada posisi nol
d. Tutup katup gas yang terdapat pada regulator
e. Matikan mesin penggerak kawat
f.  Matikan mesin las
g. Bereskan alat-alat yang telah dipakai

#SELESAI#

Rabu, Agustus 19, 2020

BAB II. MENGESET MESIN LAS DAN TEKNIK PENGELASAN

 

A.  Pemasangan Atau Pengesetan Mesin Las MIG/MAG

Pengesetan atau pemasangan dalam sebuah alat berfungsi agar supaya alat atau mesin dapat berfungsi maupun digunakan sesuai dengan fungsinya. Pemasangan atau pengesetan dalam sebuah pengerjaan menggunakan Las MIG/MAG sedikit rumit apabila dibandingkan dengan las SMAW. Dalam pemasangan mesin  las   MIG/MAG   dibutuhkan   kehati-hatian,   hal   ini   untuk mengurangi kesalahan   dalam   sebuah   pengelasan.  

Berikut   ini   adalah   gambar pemasangan satu unit peralatan atau perlengkapan MIG/MAG) yang biasa digunakan untuk pengerjaan konstruksi sedang sampai berat:


Gambar. Satu set pemasangan perlengkapan MIG/MAG

Pada Mesin las MIG/MAG terdapat dua jenis mesin las yang sebenarnya yaitu

perata arus ( rectifier ), yakni:

1.    Tipe berputar (  rotating  ) yaitu generator yang di gerakkan mesin (engine driven generator ).

2.   Tipe statis/ tetap, yaitu transformer rectifier dan inverter.

B.      Penyetelan peralatan MIG/MAG

Sebelum   dilakukan   pengelasan,   perlu   dilakukan   penyetelan-penyetelan   pada peralatan las. Hal ini dilakukan agar peralatan atau mesin las disiapkan sesuai dengan jenis dan tuntutan pekerjaan. Penyetelan penyetelan tersebut dilakukan, baik pada mesin las maupun pada alat-alat pendukung lainnya, seperti: wire feeder dan pada tang las serta nozzle.

1.        Penyetelan mesin las

Pada   mesin   las   tidak   banyak   diperlukan   penyetelan,kecuali   hanya   penyetelan penggunaan jenis aruspengelasan, yaitu DCRP atau DCSP atau disesuaikan dengan jenis/tuntutan  pekerjaan. Namun, khusus untuk penggunaan kawat  elektroda  solid (solid wire) selalu menggunakan pengkutuban  DCRP (welding gun  dihubungkan dengan kutup positif ).

2.      Penyetelan wire feeder

Penyetelan   pada  wire   feeder  merupakan   hal   yang   penting   dalam  pengelasan dengan MIG/MAG, di mana pada wire feeder terdapat roda (rol) yang berjumlah 2 atau 4 buah yang berfungsi untuk memutar atau mendorong kawat elektroda  pada saat proses pengelasan terjadi. Adapun penyetelan  wire  feeder adalah sebagai berikut :

a.     Menyesuaikan   ukuran  alur  roda  dengan   ukuran  kawat  elektroda. Beberapa   tipe   roda   hanya cukup   dengan   membalik   posisi   roda supaya sesuai dengan ukuran kawat elektroda, tapi pada pada tipe yang  yang  lain  kadang   kala  harus  mengganti  ukuran  roda  yang sesuai.

b.     Mengatur/  menyetel  tekanan  roda  terhadap  kawat elektroda   agar kawat dapat terputar secara lancar.  Untuk lebih jelasnya penyetelan wire feeder dapat dilihat dalam gambar berikut.

 

Gambar. Penyetelan wire feeder

3.      Penyetelan pada welding gun

Ada dua hal utama yang perlu dilakukan pada  welding gun, yaitu menyesuaikan ukuran  contact tip dengan diameter kawat elektroda dan menyesuaikan tipe nozzle dengan kebutuhan pekerjaan


C.    Elektroda

1.               1 Kawat Elektroda

a.   Jenis   Logam  yang  Dapat   Di Las Menggunakan MIG/MAG

Pengelasan MIG/MAG adalah salah satu jenis proses las cair (fusion welding) yang banyak digunakan pada pengerjaan konstruksi ringan sampai berat. Hasil maksimal akan dapat dicapai apabila jenis kawat elektroda  yang   digunakan   sama  dengan   jenis  logam  yang   di   las.   Jenis   logam  yang  dapat   di   las menggunakan MIG ( metal inert gas ) ada beberapa macam antara lain :

1)        Baja tegangan tinggi dan menengah

2)        Baja paduan rendah

3)        Baja tahan karat

4)        Aluminium

5)        Tembaga

6)        Tembaga paduan, dll 

b.    Bentuk kawat elektroda

Bentuk kawat elektroda yang digunakan pada MIG ( metal inert gas ) secara umum adalah :

1)    Bentuk solid wire Solid wire,  digunakan secara luas untuk mengelas konstruksi ringan sampai  sedang dan dioperasikan pada ruangan yang relatif tertutup sedang

2)     Bentuk flux cored wire , flux cored wire lebih   banyak   dipakai   untuk   pengelasan  konstruksi   sedang   sampai   berat  dan   tempat   pengelasannya memungkinkan lebih  terbuka.

c.     Diameter Kawat Elektroda

Diameter kawat elektoda yang banyak digunakan dalam pengelasan menggunakan MIG/MAG adalah mulai diameter 0,6mm; 0,8mm;0,9mm;1,0mm;1,2mm;dan 1,6mm.

d.    Bentuk Kemasan

Kemasan/ pengepakan yang banyak dijumpai dalam perdagangan adalah berupa gulungan ( rol ) di mana berat gulungan kawat yang banyak digunakan adalah 15 kg, 17 kg dan 30 kg.

e.      Jenis-Jenis Elektroda

Terdapat  lima faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis elektroda pada proses pengelasan MIG ( metal inert gas ), yaitu :

1)      Komposisi kimia benda kerja

2)      Properti mekanik benda kerja

3)      Jenis gas pelindung

4)      Jenis servis/layanan atau aplikasi yang dibutuhkan

5)      Jenis penyambungan las

Setelah kita ketahui faktor-faktor utama yang mempengarungi pemilihan sebuah elektroda, berikut adalah macam-macam kandungan jenis elektroda sesuai dengan kegunaannya :

1)      Elektroda ferro

2)      Paduan silikon ( Si )

3)      Paduan mangan

4)      Paduan alumunium ( Al ), Titanium ( Ti ), Zirconium ( Zr )

5)      Paduan karbon dan lainnya

#SELESAI#

Rabu, Agustus 12, 2020

Evaluasi : Soal Essay Las MIG/MAG.

Tugas 1 : "Teknik Pengelasan Pelat  Posisi Bawah Tangan"

Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Jawaban Yang Benar !

1. Apakah yang dimaksud dengan pengelasan MIG/MAG ?
2. Apakah perbedaan dari las MIG dan MAG ?
3. Apakah kelebihan las MIG/MAG dibandingkan dengan las Busur Manual ?
4. Tuliskan peralatan utama pengelasan MIG/MAG !
5. Tuliskan jenis-jenis arus pada mesin las MIG/MAG !
6. Jelaskan bagaimanakah cara pemasangan kabel-kabel las pada arus DCSP/DCEN ? 
7. Mengapa pada pekerjaan las MIG/MAG K3 diperlukan ?
8. Apakah fungsi dari peralatan K3 : a. Topeng Las dan b. Sarung Tangan
9. Tuliskan obat-obatan P3K yang harus disiapkan di workshop Pengelasan !
10.Tuliskan aplikasi penerapan pekerjaan yang menggunakan las MIG/MAG !

Job Sheet 1F dan 1G MIG/MAG

 

C.  TEKNIK PENGELASAN PELAT DENGAN PELAT POSISI 1F DAN 1G DENGAN LAS GAS METAL (MIG/MAG)

Posisi pengelasan adalah pengaturan posisi dan gerkan arah dari welding gun sewaktu mengelas. Adapun yang dimaksud dengan posisi pengelasan bawah tangan yaitu suatu cara pengelasan yang dilakukan pada permukaan rata/atau datar dilakukan dibawah tangan. Kemiringan welding gun sekitar 10o- 20o terhadap garis vertical dan 70o- 80o terhadap benda kerja.

1.      Alat dan Bahan

a.       Alat

v Seperangkat mesin GMAW

v Satu set alat keselamatan dan kesehatan kerja GMAW

v Satu set alat bantu GMAW.

b.      Bahan

v  Pelat baja lunak ukuran 60 x 100 x 8mm (4 Keping) dan 30 x 100 x 8mm (2 Keping)

v  Kawat elektroda AWS A5. 18 ER70 S – 6, diameter 0,8 mm / 1,0 mm.

v  Gas pelindung CO2

2.      Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a.       Gunakan helm/ kedok las yang sesuai (shade 10-11).

b.      Rapihkan sisi-sisi tajam pelat dengan grinda atau kikir.

c.       Pakailah pakaian kerja dan / atau jaket las yang aman dan sesuai.

d.      Yakinkan bahwa sirkulasi udara di tempat kerja cukup baik ( operasikan  sistem pengisap/ sirkulasi udara )

e.       Gantilah kaca filter jika sudah rusak.

f.       Ikuti langkah kerja secara benar

g.      Hati-hati dengan benda panas hasil pengelasan.

h.      Tanyakan hal-hal yang belum difahami kepada pembimbing sebelum melakukan pekerjaan.

3.      Langkah kerja.

a.       Siapkan peralatan GMAW dan alat-alat bantu.

b.      Siapkan bahan las ukuran Pelat baja lunak ukuran 60 x 100 x 8mm (4 Keping) dan 30 x 100 x 8mm (2 Keping)

c.       Atur besar arus las antara 60 – 120 A dan voltage antara 17 – 21 V dan gas flow 10 – 12 Ltr/ menit.

d.      Lakukan las catat pada kedua ujung sambungan, serta tempatkan benda kerja pada posisi di bawah tangan 1F dan 1G.

e.       Lakukan pengelasan posisi pengelasan 1F, 3 jalur dan posisi welding gun seperti pada gambar kerja 1F, Serta

f.       Lakukan pengelasan posisi pengelasan 1G, 3 lapis dan posisi welding gun 75o-85o terhadap permukaan jalur  las.

g.      Periksakan hasil las pada pembimbing sebelum melanjutkan pada jalur berikutnya.

h.      Bertanyalah pada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang difahami, terutama tentang teknik pengelasannya.

i.        Bersihkan dan dinginkan benda kerja .

j.        Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.

k.      Ulangi pekerjaan jika belum mencapai kriteria yang ditetapkan.

4.      Gambar Kerja

a.       Gambar kerja pada pengelasan sambungan sudut posisi di bawah tangan / 1F

b.      Gambar kerja pada pengelasan sambungan tumpul posisi di bawah tangan / 1G

#SELESAI#