Rabu, Juli 28, 2021

BAB I. TEKNIK PENGELASAN PIPA POSISI SUMBU MENDATAR DAN TEGAK DAPAT DIPUTAR

BAB I

TEKNIK PENGELASAN PIPA POSISI SUMBU MENDATAR DAN TEGAK DAPAT DIPUTAR (1G)

Apresiasi

Teknik pengelasan las busur  manual atau SMAW (Shielded Metal Arc Welding) identik dengan suatu proses penyambungan dua keeping logam atau lebih menjadi suatu sambungan tetap dengan menggunakan busur listrik sebagai sumber panas dengan menggunakan bahan pengisi berupa elektroda terbungkus. Proedur pengelasan tersebut memiliki aplikasi luas di dalam dunia industri. Namun las busur manual tidak seefisien jenis-jenis las semi otomatis yang lain, karena memerlukan waktu untuk mengganti elektroda dan membersihkan terak, akan tetapi peralatan lebih murah, serta lebih mudah mengoperasikannya.


Gambar. Pengelasan Pipa Posisi 1G

MENGAMATI

Pelajarilah buku teks maupun sumber yang lain (media cetak, internet "blog, youtube") tentang teknik pengelasan pipa posisi sumbu mendatar dan tegak dapat diputar dengan baik dan benar !

AYO PAHAMI !

 A. Teknik Pengelasan Pipa Posisi Sumbu Mendatar Dapat Diputar (1G Pipa)

Beragam jenis atau bentuk pekerjaan las dan fabrikasi logam menuntut agar sambungan yang dikerjakan sesuai desain dan kekuatan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan berbagai bentuk sambungan harus dirancang sedemikian rupa supaya memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam hal ini, posisi atau sikap pengelasan adalah pengaturan posisi dan gerakan arah dari elektroda sewaktu mengelas. Sedangkan pengertian sikap pengelasan dengan posisi dibawah tangan adalah sebagai suatu cara pengelasan yang dilakukan dibawah tangan  (1G), yang diaplikasikan pada material pipa dengan jalan diputar.

1. Teknik Dasar Pengelasan Pipa
Las busur manual atau disebut dengan las listrik adalah pengelasan cair (fusion welding)  yang menggunakan busur listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang terionisasi dengan udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus sebagai bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan. 

Beberapa hal yang dibutuhkan dalam teknik pengelasan pipa posisi sumbu mendatar dapat diputar adalah sebagai berikut.
a. Peralatan Dasar
    Peralatan las busur manual terdiri dari berbagai jenis;
    1). Peralatan Utama
         Peralatan utama adalah alat-alat yang berhubungan langsung dengan proses
         pengelasan antaralain:
         a) Mesin Las AC dan DC
         b) Kabel Las
         c) Tang Las (Holder)
         d) Klem Massa
    2). Peralatan Bantu
         a) Meja las
         b) Tang Panas (Smeet tang)
         c) Sikat baja
         d) Palu terak
b. Alat kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Penggunaan alat keselamatan kerja las akan memberikan jaminan keselamatan kepada juru las maupun lingkungan yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil las.  Beberapa alat keselamatan kerja las yang  standar  dipakai  untuk mengelas adalah :
        a) Kedok  las  dan  helm  las 
        b) Sepatu Safety,  helem/topi, dan  kacamata  bening
        c) Tabir  atau  dinding  penghalang 
        d) Pakaian kerja atau apron.
        e) Sarung tangan las atau welding gloves.
c. Penggunaan Rambu-Rambu K3
Pada  bengkel-bengkel  kerja  las,  terutama  pada  industri  yang  mempekerjakan  banyak orang, pemasangan  rambu-rambu  penggunaan  peralatan  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  serta  tanda tanda  peringatan  sangatlah  penting.  Hal  ini  demi  terhindarnya  semua  orang  (pekerja  dan  non pekerja)  dari  resiko  kecelakaan.
Untuk  itu,  pada  tempat-tempat  atau  daerah  kerja  yang  memerlukan penggunaan alat-alat keselamatan kerja harus diberi  tanda  peringatan/  rambu-rambu  yang  mengharuskan  seseorang  yang bekerja  atau  berada  ditempat  tersebut  untuk  menggunakan  alat yang ditentukan untuk bekerja/ berada daerah tersebut.  

d. Obat-Obatan P3K
Resiko  kecelakaan  yang  banyak  terjadi  pada  kerja  las adalah  jenis  luka  bakar  dan  goresan  dari  ringan  sampai  sedang.  Luka  bakar  dapat  terjadi  pada  seluruh  anggota  tubuh,  terutama  pada tangan dan kaki, baik yang diakibatkan oleh panas langsung, benda  kerja  yang  panas  ataupun  oleh  sinar  las.  Adapun  luka tergores  atau terpotong  dapat  disebabkan  oleh  sisi-sisi  tajam  benda kerja ataupun oleh alat-alat potong bahan.  Secara  umum  obat-obatan  yang  perlu  disediakan  pada  bengkel las adalah  obat-obatan  yang  umum  dipakai  pada  bengkel-bengkel  kerja,  kecuali  untuk  obat  mata;  yakni  untuk  luka  bakar  pada  mata  yang  diakibatkan  oleh  sinar  las.  Untuk  hal  tersebut diperlukan obat tetes khusus untuk luka bakar pada mata  disamping  obat  pembersih  mata  yang  dipakai  sebelum  obat  tetes  (boor water).
Berikut  ini  adalah  macam-macam  obat-obatan/peralatan  PPPK  yang disarankan untuk disediakan pada bengkel las;
1)  Levetran, untuk luka bakar pada anggota tubuh;
2)  Betadine  atau  obat  merah,  untuk  luka  tergores/terpotong  (ringan s.d. sedang);
3)  Boor  water,  untuk  pembersih  mata  setelah  melakukan  pengelasan atau sebelum diberi obat tetes mata;
4)  Obat tetes mata (yang umum tersedia dipasaran);
5)  Verban;
6)  Kapas;
7)  Band aid (tensoplast, handyplast, dll)

# SELESAI #

Tidak ada komentar: