BAB I
TEKNIK PENGELASAN PIPA POSISI SUMBU MENDATAR DAN TEGAK DAPAT DIPUTAR (1G)
Apresiasi
Teknik pengelasan las busur manual atau SMAW (Shielded Metal Arc Welding) identik
dengan suatu proses penyambungan dua keeping logam atau lebih menjadi suatu sambungan
tetap dengan menggunakan busur listrik sebagai sumber panas dengan menggunakan
bahan pengisi berupa elektroda terbungkus. Proedur pengelasan tersebut memiliki aplikasi luas di dalam dunia industri. Namun las busur manual tidak seefisien jenis-jenis las semi otomatis yang lain, karena memerlukan waktu untuk mengganti elektroda dan membersihkan terak, akan tetapi peralatan lebih murah, serta lebih mudah mengoperasikannya.
Gambar. Pengelasan Pipa Posisi 1G
MENGAMATI
Pelajarilah buku teks maupun sumber yang lain (media cetak, internet "blog, youtube") tentang teknik pengelasan pipa posisi sumbu mendatar dan tegak dapat diputar dengan baik dan benar !
AYO PAHAMI !
A. Teknik Pengelasan Pipa Posisi Sumbu Mendatar Dapat Diputar (1G Pipa)
Beragam jenis atau bentuk pekerjaan las dan fabrikasi logam menuntut agar sambungan yang dikerjakan sesuai desain dan kekuatan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan berbagai bentuk sambungan harus dirancang sedemikian rupa supaya memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam hal ini, posisi atau sikap pengelasan adalah pengaturan posisi dan gerakan arah dari elektroda sewaktu mengelas. Sedangkan pengertian sikap pengelasan dengan posisi dibawah tangan adalah sebagai suatu cara pengelasan yang dilakukan dibawah tangan (1G), yang diaplikasikan pada material pipa dengan jalan diputar.
1. Teknik Dasar Pengelasan Pipa
Las busur manual atau disebut dengan las listrik adalah pengelasan cair (fusion welding) yang menggunakan busur listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang terionisasi dengan udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus sebagai bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan.
Beberapa hal yang dibutuhkan dalam teknik pengelasan pipa posisi sumbu mendatar dapat diputar adalah sebagai berikut.
a. Peralatan Dasar Peralatan las busur manual terdiri dari berbagai jenis;
1). Peralatan Utama
Peralatan utama adalah alat-alat yang berhubungan langsung dengan proses
pengelasan antaralain:
a) Mesin Las AC dan DC
b) Kabel Las
c) Tang Las (Holder)
d) Klem Massa
2). Peralatan Bantu
a) Meja las
b) Tang Panas (Smeet tang)
c) Sikat baja
d) Palu terak
b. Alat kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Penggunaan alat keselamatan kerja las akan memberikan jaminan keselamatan kepada juru las maupun lingkungan yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil las. Beberapa alat keselamatan kerja las yang standar dipakai untuk mengelas adalah :
a) Kedok las dan helm las
b) Sepatu Safety, helem/topi, dan kacamata bening
c) Tabir atau dinding penghalang
d) Pakaian kerja atau apron.
e) Sarung tangan las atau welding gloves.
c. Penggunaan Rambu-Rambu K3
Pada bengkel-bengkel kerja las, terutama pada industri yang mempekerjakan banyak orang, pemasangan rambu-rambu penggunaan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja serta tanda tanda peringatan sangatlah penting. Hal ini demi terhindarnya semua orang (pekerja dan non pekerja) dari resiko kecelakaan.
Untuk itu, pada tempat-tempat atau daerah kerja yang memerlukan penggunaan alat-alat keselamatan kerja harus diberi tanda peringatan/ rambu-rambu yang mengharuskan seseorang yang bekerja atau berada ditempat tersebut untuk menggunakan alat yang ditentukan untuk bekerja/ berada daerah tersebut.
d. Obat-Obatan P3K
Resiko kecelakaan yang banyak terjadi pada kerja las adalah jenis luka bakar dan goresan dari ringan sampai sedang. Luka bakar dapat terjadi pada seluruh anggota tubuh, terutama pada tangan dan kaki, baik yang diakibatkan oleh panas langsung, benda kerja yang panas ataupun oleh sinar las. Adapun luka tergores atau terpotong dapat disebabkan oleh sisi-sisi tajam benda kerja ataupun oleh alat-alat potong bahan. Secara umum obat-obatan yang perlu disediakan pada bengkel las adalah obat-obatan yang umum dipakai pada bengkel-bengkel kerja, kecuali untuk obat mata; yakni untuk luka bakar pada mata yang diakibatkan oleh sinar las. Untuk hal tersebut diperlukan obat tetes khusus untuk luka bakar pada mata disamping obat pembersih mata yang dipakai sebelum obat tetes (boor water).
Berikut ini adalah macam-macam obat-obatan/peralatan PPPK yang disarankan untuk disediakan pada bengkel las;
1) Levetran, untuk luka bakar pada anggota tubuh;
2) Betadine atau obat merah, untuk luka tergores/terpotong (ringan s.d. sedang);
3) Boor water, untuk pembersih mata setelah melakukan pengelasan atau sebelum diberi obat tetes mata;
4) Obat tetes mata (yang umum tersedia dipasaran);
5) Verban;
6) Kapas;
7) Band aid (tensoplast, handyplast, dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar