Rabu, Juli 29, 2020

Parameter Pengelasan SMAW

            e.    Pemilihan Parameter Pengelasan

     Sebaiknya  sebelum  melakukan  pekerjaan  pengelasan  seorang  juru las haruslah memahami                prinsip-prinsip dasar bagaimana untuk busur las yang stabil. Karena busur yang stabil akan                      membuat hasil las yang bagus/mulus. Dari itu haruslah diperhatikan:

1)   Panjang busur(Arc Length)

Untuk  mendapatkan  panjang  busur  antara  benda  kerja  (basemetal)  dan  ujung elektroda  adalah  sangat  penting.  Karena panjang  busur  secara  langsung  sangat  menentukan  masukan panas  baik  terhadap  benda  kerja  maupun  elektroda  yang diperlukan dalam proses pengelasan.


2)   Voltage

Besar  voltage  dapat  diukur  sewaktu  proses  pengelasan  sedang berlangsung,  dimana  voltage  dari  sumber  yang  masuk  ke  travo las  adalah  220/240  volt diturunkan  menjadi    sekitar  40-50  volt. Pada  waktu  pemakaian  voltage  akan  turun  sekitar  18  sampai  36 volt, agar aman dalam pemakaian. Voltage  tergantung  dari  panjang  busur  yang  ada,  dan  juga tergantung  dari  mesin  las  /travo  dan  panjang  kabel  las  yang dipakai,  apabila  voltage  rendah,  ini  akan  mempengaruhi

pemasukan panas pada benda kerja dan elektroda. Selain  besar  kecilnya  panjang  busur    voltage  juga  dipengaruhi oleh :

Ø  Pembungkus Elektroda

Ø  Komposisi Inti Elektroda

Ø  Diameter Elektroda

Ø  Besarnya Arus

3)   Kecepatan pengelasan (Travel Speed)

Dengan  kecepatan  penarikan  elektroda  yang  benar  akan diciptakan rigi las dengan penembusan , lebar dan tinggi rigi yang sesuai  dengan  standar.Para  pemula  pada  umumnya  cenderung menarik  elektroda  terlalu  cepat.Tidak  ada  ketentuan  angka  yang pasti untuk kecepatan menarik elektroda sebagai petunjuk apabila kawah  las  sudah  mencapai  lebar  atau  diameter  2  x  diameter salutan  elektroda  penarikan  elektroda  dapat  dilaksanakan. Kecepatan  pengelasan  tergantung  dari:  ukuran  elektroda, besarnya arus, tebal bahan dan ukuran rigi yang diperlukan. Rigi las sempit, tipis, penembusan dan perpaduan tidak cukup, ini diakibatkan oleh penarikan elektroda yang terlalu lambat. Ini akan menghasilkan  rigi  las  yang  lebar  dan  tebal.  Serta  ada kemungkinan kawah las akan mengalir di bawah busur sehingga penembusan berkurang dan overlap.

4)   Arus (Current)

Besar  arus  yang  dipakai  berdasarkan  penyetelan  pada  meter  yang  ada  pada  mesin  las  dan  harus  disesuaikan  dengan besar diameter elektroda yang akan dipakai untuk pengelas Besar arus biasanya dapat dilihat pada bungkusan elektrod dikeluarkan oleh pabrik pembuat. Jika pada bungkusan elektroda tidak tercantum dapat dilihat pada tabel berikut ini.


5 komentar:

Unknown mengatakan...

Surya syafar marowa

Unknown mengatakan...

Muh.Farid

Unknown mengatakan...

Muhammad Nur Rezki

Unknown mengatakan...

Saldi.N

Unknown mengatakan...

MuhNurHidayat.S