Senin, Juli 27, 2020

Peralatan Kerja Las MIG/MAG

4.Peralatan Kerja Las MIG/MAG

Peralatan Kerja Las MIG/MAG merupakan peralatan yang dibutuhkan dlam pelaksanaan pengelasan MIG/MAG. Untuk  melaksanakan  pekerjaan  las  ini  diperlukan  peralatan  utama yang  relatif  lebih  rumit  jika  dibandingkan  dengan  peralatan  Las Busur Manual (SMAW), di mana disamping pembangkit tenaga dan kabel-kabel  las  juga  diperlukan  perangkat  pengontrol  kawat elektroda,  botol  gas  pelindung,  serta  perangkat  pengatur  dan penyuplai gas pelindung. Sedang alat-alat bantu serta keselamatan dan  kesehatan  kerja  adalah  relatif  sama  dengan  alat-alat  bantu pada proses pengelasan dengan SMAW.

Berikut  ini  gambar  adalah  satu  unit  perlengkapan  Las  Metal Inert  Gas/Metal  Active  Gas   (MIG/MAG)  yang  biasa  digunakan untuk pengerjaan konstruksi sedang sampai berat.

a.Peralatan Utama 

Peralatan  utama  adalah  peralatan  yang  berhubungnan langsung dengan proses pengelasan, yaitu terdiri dari :

1)Mesin las 

2)Unit pengontrol kawat elektroda

3)Handel las beserta nozzle 

4)Kabel las dan kabel kontrol 

5)Botol gas pelindung 

6)Regulator gas pelindung 


Gambar Peralatan utama Las MIG/MAG

1)   Mesin Las

Sistem  pembangkit  tenaga  pada  mesin  las MIG/MAG   pada prinsipnya  sama  dengan  mesin  las SMAW  yang  dibagi  dalam  2  golongan,  yaitu  :  Mesin  las  arus  bolak  balik  (Alternating  Current  /  AC  Welding  Machine)  dan  Mesin  las arus searah (Direct Current / DC Welding Machine), namun sesuai  dengan  tuntutan  pekerjaan  dan  jenis  bahan  yang dilas yang kebanyakan adalah jenis baja, maka secara luas proses pengelasan dengan MIG/MAG adalah menggunakan mesin las DC.

Adapun rangkaian perlengkapan mesin las MIG/MAG dapat dilihat pada gambar berikut ini.


   Gambar Rangkaian Mesin Las MIG/MAG

Umumnya mesin las arus searah (DC) mendapatkan sumber tenaga  listrik  dari  trafo  las  (AC)  yang  kemudian  diubah  menjadi  arus  searah  dengan  voltage  yang  konstan (constant-voltage ).

Pemasangan  kabel-kabel  las  (  pengkutuban  )  pada  mesin las  arus  searah  dapat  diatur  /dibolak-balik  sesuai  dengan keperluan pengelasan, ialah dengan cara

a)   Pengkutuban langsung (DCSP/DCEN)  

   Dengan pengkutuban langsung berarti kutub positif (+)  mesin las dihubungkan dengan benda kerja dan kutub negatif  (-) dihubungkan  dengan  kabel  elektroda.  Dengan  hubungan seperti  ini  panas  pengelasan  yang terjadi  1/3  bagian  panas memanaskan  elektroda sedangkan 2/3 bagian memanaskan benda kerja.

b) Pengkutuban terbalik (DCRP/ DCEP)  :

     Pada  pengkutuban  terbalik, kutub  negatif (-)  mesin  las  dihubungkan dengan benda kerja, dan kutub positif (+)  dihubungkan  dengan  elektroda.  Pada  hubungan  semacam ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian  panas  memanaskan benda  kerja  dan  2/3  bagian memanaskan elektroda.

2)  Unit Pengontrol Kawat Elektroda

Alat  pengontrol  kawat  elektroda  (wire  feeder  unit)  pada  gambar  berikut  adalah  alat/  perlengkapan  utama  pada  pengelasan  dengan  MIG/MAG.  Alat  ini  biasanya  tidak  menyatu  dengan  mesin  las,  tapi  merupakan  bagian  yang  terpisah  dan  ditempatkan  berdekatan  dengan  pengelasan.  

Fungsinya adalah sebagai berikut:

a)  Menempatkan rol kawat elektroda;

b)  Menempatkan  kabel  las  (termasuk  handel  las  dan  nozzle) dan sistem saluran gas pelindung.

c)  Mengatur  pemakaian  kawat  elektroda  (sebagian  tipe  mesin,  unit  pengontrolnya  terpisah  dengan  wire  feeder unit)

d)  Mempermudah  proses/  penanganan  pengelasan,  di  mana wire feeder tersebut dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan. 


              Gambar Bagian-Bagian Utama Wire Feeder

     Pada umumnya, terdapat tiga macam wire feeder, yaitu jenis dorong, jenis tarik, dan jenis dorong tarik. Mkecepatan dari wire feeder dapat diatur kecepatannya mulai dari 1 sampai 22 meter/ menit.

3)  Handel Las (Welding Gun)

Handel Las (Welding Gun) adalah perangkat pembakar las yang fungsinya sebagai tempat bersatunya sistem pengelasan berupa pengaturan aliran kawat, gas pelindung, dan arus pengelasan yang sesuai.

                           Gambar  Handel Las (Welding Gun)

4)  Kabel Las dan Kabel Kontrol

Pada mesin las terdapat kabel primer ( primary power cable )  dan kabel sekunder atau kabel las ( welding cable ).

Kabel  primer  ialah  kabel  yang  menghubungkan  antara  sumber  tenaga  dengan  mesin  las.  Jumlah  kawat  inti  pada  kabel  primer  disesuaikan  dengan  jumlah  phasa  mesin  las  ditambah  satu  kawat  sebagai  hubungan  pentanahan  dari  mesin las.

Kabel  sekunder  ialah  kabel-kabel  yang  dipakai  untuk  keperluan  mengelas,  terdiri  dari  kabel  yang  dihubungkan  dengan  tang  las  dan  benda  kerja  serta  kabel-kabel  kontrol.  Inti  Penggunaan  kabel  pada  mesin  las  hendaknya  disesuaikan  dengan  kapasitas  arus  maksimum  dari  pada mesin  las.  Makin  kecil  diameter  kabel  atau  makin  panjang ukuran  kabel,  maka  tahanan/hambatan  kabel  akan  naik, sebaliknya  makin  besar  diameter  kabel  dan  makin  pendek maka hambatan akan rendah. Pada  ujung  kabel  las  biasanya  dipasang  sepatu  kabel

      (lihat gambar  berikut)  untuk  pengikatan  kabel  pada  terminal  mesin las  dan  pada  penjepit  elektroda    maupun  pada  penjepit masa.

Gambar Sepatu Kabel

5)Tabung dan Regulator Gas Pelindung

Tabung gas merupakan tempat penyimpanan gas pelindung. Sedangkan regulator adalah alat pengukur yang berfungsi untuk mengetahui isi gas didalam tabung. Gas.

Pada regulator terpasang flowmeter &

 

                                                         Gambar. Tabung dan Regulator Gas.

Tidak ada komentar: