E. Teknik Pengelasan TIG/GTAW Pada Posisi
Bawah Tangan
Teknik Pengelasan Pada Posisi dibawah tangan merupkan praktik tahap awal dari pengelasan TIG/GTAW. Dalam kegiatan belajar ini siswa dapat berlatih membuat ; Rigi-rigi las GTAW, sambungan T, sambunga I, dan sambungan V pada pelat baja.
Kegiatan ini dilakukan secara terurut dan tuntas.
1. Pengelasan TIG/GTAW Posisi Bawah Tangan
a. Membuat Rigi-rigi Las GTAW
1) Tujuan
Setelah mempelajari dan berlatih membuat rigi las
dengan menggunakan bahan tambah, peserta
diharapkan mampu :
a) Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
b) Mengatur tekanan kerja pengelasan dengan gas argon pada regulator.
c) Mengatur besar aliran gas argon.
d) Memasang dan mengatur jarak elektroda pada mulut pembakar.
e) Membuat rigi las dengan bahan tambah.
f) Memeriksa hasil pengelasan.
2) Alat dan Bahan
Alat
a) Perlengkapan las TIG
b) Alat bantu pengelasan (Sikat baja, Tang Panas)
c) Alat keselamatan kerja (Sarung tangan, Apron, Helem Las, Masker, Sepatu Safety)
d) Alat ukur (Mistar Baja, Siku Baja)
e) Penanda (Penitik, Kapur)
f) Lembaran kerja / gambar kerja
Bahan
a) Pelat mild steel ukuran 120 x 60 x 3 mm (1 buah)
b) Elektroda EWTh-2, Ø1,6 atau 2,4 mm
c) Bahan Tambah AWS- ER 70S-6 Ø1,6 atau 2,4 mm
3) Keselamatan Kerja
a)
Gunakan elektroda yang sesuai dengan tebal bahan.
b)
Periksa kebocoran-kebocoran gas sebelum memulai
penyalaan.
c)
Perhatikan
peletakan dan posisi
pembakar (welding torch) terhadap lingkungan kerja dan benda
kerja.
d)
Biasakan
bekerja dengan bersih
dan rapi, tempat
kerja yang berantakan akan
berpotensi menimbulkan kecelakaan.
e)
Jauhkan
benda-benda yang mudah
terbakar dan berpotensi menimbulkan berbahaya.
f)
Bertanyalah
pada instruktor/pembimbing jika
ada hal-hal yang tidak mengerti dalam melaksanakan
pekerjaan.
g)
Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai
bekerja.
4) Gambar Kerja
Gambar. Pembuatan Rigi Las Dengan Bahan Tambah
5) Langkah Kerja
a)
Siapkan peralatan las TIG dan periksa kembali sambungan slang serta
konektor arus listrik
yang menghubungkan dengan
benda kerja.
b)
Periksa
kembali pemasangan regulator untuk melihat
tekanan kerja. Atur tekanan
aliran gas Argon (Ar) yang sesuai dengan tebal pelat antara 10 – 18 CFH (8,5 –
11,5 L/menit).
c) Periksa ujung elektroda, ujung elektroda harus runcing berbentuk tirus.
d)
Atur amper yang ada pada mesin las sekitar 90 – 160
amper, atau disesuaikan dengan jenis mesin las yang digunakan.
e)
Bersihkan permukaan benda kerja yang akan di las dan
tempatkan benda tersebut kerja sesuai posisi pengelasan/gambar kerja.
f)
Nyalakan.busur
las dan atur
jarak elektroda dengan
permukaan benda kerja ± 2 mm.
g)
Atur sudut pembakar sekitar 75o – 85 o
terhadap jalur las.
h)
Lakukan
pengelasan sesuai contoh/demonstrasi guru/ pembimbing.
i)
Periksa hasil las dengan mengacu pada kriteria yang
ditentukan.
j)
Selesaikan pengelasan dengan prosedur yang sama
6) Penilaian
Nurhidayat Yusuf, S.Pd, Gr
#SELESAI#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar