Rabu, Agustus 05, 2020

Peralatan Bantu dan Peralatan K3 Las

4. Peralatan  Bantu  

     1)  Sikat Baja

        Sikat  baja  digunakan  untuk  membersihkan  hasil  las,  yaitu pengaruh  oksidasi  udara  luar sehingga  rigi-rigi  las  benar-benar  bebas dari  terak,  selain  itu  digunakan  untuk membersihkan bidang benda kerja sebelum dilas.

Gambar. Sikat Baja      
    2)   Alat Penjepit / Tang Panas
      Alat  penjepit  digunakan untuk memegang  benda  kerja  yan panas  dipergunakan  alat (tang)  penjepit  dengan  macam macam  bentuk, seperti  bentuk  moncong  rata, moncon bulat, moncong serigala dan moncong kombinasi. 
Gambar. Tang Panas (Smet Tang)

   3)  Tang Pemotong Kawat
    Pada kondisi tertentu, kawat  elektroda dan atau Bahan tambah perlu dipotong untuk  memperoleh  panjang  yang  ideal.  Untuk  itu  diperlukan  tang  pemotong kawat.

Gambar. Tang Pemotong

      5.    Keselamatan  dan Kesehatan Kerja Las

       Pekerjaan Las MIG/MAG  adalah salah satu jenis pekerjaan yang cukup berpotensi menyebabkan gangguan  terhadap  kesehatan  atau malah dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

        Gangguan  kesehatan  atau  kecelakaan  dapat  diakibatkan  oleh  beberapa  faktor,  yakni  operator  atau  teknisi  las  itu  sendiri,  mesin  dan alat-alat las, atau lingkungan kerja, namun secara umum ada  beberapa  resiko  kalau  bekerja  dengan  proses  Las  MIG/MAG, yaitu

1)  kejutan listrik (electric shock);

2)   sinar las; 

3)  debu dan asap las; 

4)  luka bakar serta kebakaran 

1.      Alat Pelindung Diri (APD)

Adapun  alat  pelindung  diri  (APD)  yang  standar  dipakai  untuk  mengelas adalah :

a)  Kedok  las  dan  helm  las  dilengkapi  dengan  kaca  penyaring  (filter) untuk menghilangkan dan menyaring sinar infra merah  dan  ultra  violet   .  Filter  dilapisi  oleh  kaca  bening  atau  kaca  plastik  yang  ditempatkan  disebelah  luar  dan  dalam,  fungsinya  untuk  melindungi  filter  dari percikan-percikan las.

Gambar. Helem Las dan Kedok Las

Adapun  ukuran  (  tingkat  kegelapan  /  shade  )  kaca  penyaring  tersebut berbanding lurus dengan besarnya amper pengelasan.  Berikut  ini  tabel  tentang  ketentuan  umum  perbandingan  antara  ukuran  penyaring  dan  besar  amper  pengelasan  pada  proses las MIG/MAG.

Tabel. Ukuran Kaca Penyaring dan Besar Arus

b. Sepatu Safety,  Helem/topi, dan  kacamata  bening

Sepatu,  topi,  dan kacamata  bening untuk  melindungi  dari  bahaya  kejatuhan benda, melindungi mata dari percikan-percikan yang  berbahaya, berikut gambar  tentang APD di atas.

Gambar. Sepatu Safety, Helem, dan Kacamata Bening.     

c    Tabir  atau  Dinding  Penghalang 

    Tabir  atau  dinding  penghalang    berfungsi  sebagai  pemisah antar ruangan atau antar welder

Gambar. Tabir  atau  Dinding  Penghalang 

 d.  Pakaian Kerja Las atau Apron.

Pakaian kerja las adalah pakaian yang dapat melindungi seluruh bagian tubuh dari panas dan percikan las. Selain itu terdapat Apron sebagai tambahan, apron dada dan apron lengan ini terbuat dari bahan kulit. Karena jika dari kain biasa maka pakaian akan lubang, hal ini disebabkan tingginya temperatur percikan las.

Gambar. Pakaian Kerja Las atau Apron.
                  
                  e.      Sarung Tangan Las atau welding gloves.

Welding gloves atau sarung tangan las adalah sarung tangan yang memang khusus dibuat untuk proses pekerjaan las, bahan sarung tangan las terbuat dari kulit atau bahan sejenis asbes dengan kelenturan yang baik. Welding gloves berfungsi untuk melindungi kedua tangan dari percikan las atau spater dan panas material yang dihasilkan dari proses pengelasan.

Gambar. Sarung Tangan Las atau welding gloves.

2.      Penggunaan Rambu-Rambu K3

Pada  bengkel-bengkel  kerja  las,  terutama  pada  industri  yang  mempekerjakan  banyak  orang,  pemasangan  rambu-rambu  penggunaan  peralatan  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  serta  tanda-tanda  peringatan  sangatlah  penting.  Hal  ini  demi  terhindarnya  semua  orang  (pekerja  dan  non  pekerja)  dari  resiko  kecelakaan.

Untuk  itu,  pada  tempat-tempat  atau  daerah  kerja  yang  memerlukan penggunaan alat-alat keselamatan kerja harus diberi  tanda  peringatan/  rambu-rambu  yang  mengharuskan  seseorang  yang  bekerja  atau  berada  ditempat  tersebut  untuk  menggunakan  alat yang ditentukan untuk bekerja/ berada daerah tersebut.  

Gambar  berikut  ini  adalah  contoh-contoh  rambu-rambu  yang banyak digunakan pada bengkel-bengkel las.

Gambar. Rambu - Rambu K3 Las

3.      Obat-Obatan P3K

Resiko  kecelakaan  yang  banyak  terjadi  pada  kerja  las  MIG/MAG adalah  jenis  luka  bakar  dan  goresan  dari  ringan  sampai  sedang.  Luka  bakar  dapat  terjadi  pada  seluruh  anggota  tubuh,  terutama  pada tangan dan kaki, baik yang diakibatkan oleh panas langsung,  benda  kerja  yang  panas  ataupun  oleh  sinar  las.  Adapun  luka  tergores  atau  terpotong  dapat  disebabkan  oleh  sisi-sisi  tajam  benda kerja ataupun oleh alat-alat potong bahan.  Secara  umum  obat-obatan  yang  perlu  disediakan  pada  bengkel  las  MIG/MAG  adalah  obat-obatan  yang  umum  dipakai  pada  bengkel-bengkel  kerja,  kecuali  untuk  obat  mata;  yakni  untuk  luka  bakar  pada  mata  yang  diakibatkan  oleh  sinar  las.  Untuk  hal  tersebut diperlukan obat tetes khusus untuk luka bakar pada mata  disamping  obat  pembersih  mata  yang  dipakai  sebelum  obat  tetes  (boor water).

Berikut  ini  adalah  macam-macam  obat-obatan/peralatan  PPPK  yang disarankan untuk disediakan pada bengkel las.. MIG/MAG. 

1)  Levetran, untuk luka bakar pada anggota tubuh;

2)  Betadine  atau  obat  merah,  untuk  luka  tergores/terpotong  (ringan s.d. sedang);

3)  Boor  water,  untuk  pembersih  mata  setelah  melakukan  pengelasan atau sebelum diberi obat tetes mata;

4)  Obat tetes mata (yang umum tersedia dipasaran);

5)  Verban;

6)  Kapas;

7)  Band aid (tensoplast, handyplast, dll)

# SELESAI #

Tidak ada komentar: