Rabu, Agustus 19, 2020

BAB II. MENGESET MESIN LAS DAN TEKNIK PENGELASAN

 

A.  Pemasangan Atau Pengesetan Mesin Las MIG/MAG

Pengesetan atau pemasangan dalam sebuah alat berfungsi agar supaya alat atau mesin dapat berfungsi maupun digunakan sesuai dengan fungsinya. Pemasangan atau pengesetan dalam sebuah pengerjaan menggunakan Las MIG/MAG sedikit rumit apabila dibandingkan dengan las SMAW. Dalam pemasangan mesin  las   MIG/MAG   dibutuhkan   kehati-hatian,   hal   ini   untuk mengurangi kesalahan   dalam   sebuah   pengelasan.  

Berikut   ini   adalah   gambar pemasangan satu unit peralatan atau perlengkapan MIG/MAG) yang biasa digunakan untuk pengerjaan konstruksi sedang sampai berat:


Gambar. Satu set pemasangan perlengkapan MIG/MAG

Pada Mesin las MIG/MAG terdapat dua jenis mesin las yang sebenarnya yaitu

perata arus ( rectifier ), yakni:

1.    Tipe berputar (  rotating  ) yaitu generator yang di gerakkan mesin (engine driven generator ).

2.   Tipe statis/ tetap, yaitu transformer rectifier dan inverter.

B.      Penyetelan peralatan MIG/MAG

Sebelum   dilakukan   pengelasan,   perlu   dilakukan   penyetelan-penyetelan   pada peralatan las. Hal ini dilakukan agar peralatan atau mesin las disiapkan sesuai dengan jenis dan tuntutan pekerjaan. Penyetelan penyetelan tersebut dilakukan, baik pada mesin las maupun pada alat-alat pendukung lainnya, seperti: wire feeder dan pada tang las serta nozzle.

1.        Penyetelan mesin las

Pada   mesin   las   tidak   banyak   diperlukan   penyetelan,kecuali   hanya   penyetelan penggunaan jenis aruspengelasan, yaitu DCRP atau DCSP atau disesuaikan dengan jenis/tuntutan  pekerjaan. Namun, khusus untuk penggunaan kawat  elektroda  solid (solid wire) selalu menggunakan pengkutuban  DCRP (welding gun  dihubungkan dengan kutup positif ).

2.      Penyetelan wire feeder

Penyetelan   pada  wire   feeder  merupakan   hal   yang   penting   dalam  pengelasan dengan MIG/MAG, di mana pada wire feeder terdapat roda (rol) yang berjumlah 2 atau 4 buah yang berfungsi untuk memutar atau mendorong kawat elektroda  pada saat proses pengelasan terjadi. Adapun penyetelan  wire  feeder adalah sebagai berikut :

a.     Menyesuaikan   ukuran  alur  roda  dengan   ukuran  kawat  elektroda. Beberapa   tipe   roda   hanya cukup   dengan   membalik   posisi   roda supaya sesuai dengan ukuran kawat elektroda, tapi pada pada tipe yang  yang  lain  kadang   kala  harus  mengganti  ukuran  roda  yang sesuai.

b.     Mengatur/  menyetel  tekanan  roda  terhadap  kawat elektroda   agar kawat dapat terputar secara lancar.  Untuk lebih jelasnya penyetelan wire feeder dapat dilihat dalam gambar berikut.

 

Gambar. Penyetelan wire feeder

3.      Penyetelan pada welding gun

Ada dua hal utama yang perlu dilakukan pada  welding gun, yaitu menyesuaikan ukuran  contact tip dengan diameter kawat elektroda dan menyesuaikan tipe nozzle dengan kebutuhan pekerjaan


C.    Elektroda

1.               1 Kawat Elektroda

a.   Jenis   Logam  yang  Dapat   Di Las Menggunakan MIG/MAG

Pengelasan MIG/MAG adalah salah satu jenis proses las cair (fusion welding) yang banyak digunakan pada pengerjaan konstruksi ringan sampai berat. Hasil maksimal akan dapat dicapai apabila jenis kawat elektroda  yang   digunakan   sama  dengan   jenis  logam  yang   di   las.   Jenis   logam  yang  dapat   di   las menggunakan MIG ( metal inert gas ) ada beberapa macam antara lain :

1)        Baja tegangan tinggi dan menengah

2)        Baja paduan rendah

3)        Baja tahan karat

4)        Aluminium

5)        Tembaga

6)        Tembaga paduan, dll 

b.    Bentuk kawat elektroda

Bentuk kawat elektroda yang digunakan pada MIG ( metal inert gas ) secara umum adalah :

1)    Bentuk solid wire Solid wire,  digunakan secara luas untuk mengelas konstruksi ringan sampai  sedang dan dioperasikan pada ruangan yang relatif tertutup sedang

2)     Bentuk flux cored wire , flux cored wire lebih   banyak   dipakai   untuk   pengelasan  konstruksi   sedang   sampai   berat  dan   tempat   pengelasannya memungkinkan lebih  terbuka.

c.     Diameter Kawat Elektroda

Diameter kawat elektoda yang banyak digunakan dalam pengelasan menggunakan MIG/MAG adalah mulai diameter 0,6mm; 0,8mm;0,9mm;1,0mm;1,2mm;dan 1,6mm.

d.    Bentuk Kemasan

Kemasan/ pengepakan yang banyak dijumpai dalam perdagangan adalah berupa gulungan ( rol ) di mana berat gulungan kawat yang banyak digunakan adalah 15 kg, 17 kg dan 30 kg.

e.      Jenis-Jenis Elektroda

Terdapat  lima faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis elektroda pada proses pengelasan MIG ( metal inert gas ), yaitu :

1)      Komposisi kimia benda kerja

2)      Properti mekanik benda kerja

3)      Jenis gas pelindung

4)      Jenis servis/layanan atau aplikasi yang dibutuhkan

5)      Jenis penyambungan las

Setelah kita ketahui faktor-faktor utama yang mempengarungi pemilihan sebuah elektroda, berikut adalah macam-macam kandungan jenis elektroda sesuai dengan kegunaannya :

1)      Elektroda ferro

2)      Paduan silikon ( Si )

3)      Paduan mangan

4)      Paduan alumunium ( Al ), Titanium ( Ti ), Zirconium ( Zr )

5)      Paduan karbon dan lainnya

#SELESAI#