Rabu, Agustus 26, 2020

Lanjutan C. Elektroda

 

2.    Standar Penomeran Elektroda Ferro dan Jenis Elektroda Menurut Tipenya

Elektroda untuk pengelasan MIG ( metal inert gas ) mempunyai berbagai jenis atau model elektroda ( kawat elektroda ). Hal ini disebabkan pengelasan menggunakan las MIG ( metal inert gas ) banyak sekali dibutuhkan tidak hanya untuk pengelasan baja karbon saja melainkan juga di gunakan untuk pengelasan  stainless steel maupun alumunium.

 

Adapun jenis – jenis elektroda untuk las MIG/MAG adalah sebagai berikut :

a.    Elektroda besi karbon

 


Gambar. Pengkodean Kawat Elektor

Sesuai dengan klasifikasi elektroda carbon steel menurut AWS A5.18-93, elektroda carbon steel diberi penomoran sebagai berikut :

 1)   ER70S-3

2)   ER70S-4

3)   ER70S-5

4)   ER70S-6

Elektroda pada kelas ini memiliki kandungan silikon terbesar (1,15 %) dan mangan yang besar (1,85 %) sebagai elemen doksidasi. Pada umumnya untuk baja karbon rendah menggunakan gas pelindung CO2 dan arus listrik yang  tinggi.

5)   ER70S-7

6)   ER80S-D2

7)   ER70S-1

8)   ER70S-2

b.      Elektroda Stainless Steel

Elektroda stainless steel menggunakan penomoran dengan standar AWS A5.9. Dalam memilih elektroda yang cocok untuk proses pengelasan stainless steel, ada beberapa faktor yang mmpengaruhinya :

  • Gas pelindung argon-O2 1 % untuk jenis pengelasan menggunakan transfer logam spray dan A- untuk proses pengelasan menggunakan transfer logam arus pendek
  • Elektroda   yang   dipilih   harus   memiliki   kandungan   kimia   yang   hampir   sama   dengan   logam dasar/benda kerja
  • Jenis – jenis elektroda stainless steel diantaranya :

1)      ER308L

2)      ER309l

3)      ER316L

c.       Elektroda alumunium

Elemen dasar yang digunakan dalam elektroda alumunium adalah magnesium, mangan, seng, silikon dan tembaga. Alasan utama  menambahkan  elemen   tersebut adalah  untuk   meningkatkan kekuatan dan logam alumunium murni. Selain itu ketahanan korosi dan weldability  juga merupakan alasan penambahan elemen tersebut.

Elektroda yang paling sering digunakan adalah elektroda yang mengandung magnesium 5356 dan mengandung silikon 4043. elektroda alumunium menggunakan standar penomoran menurut AWS A5.3.

D.  Prosedur Pengoperasian mesin las mig

1.     Keselamatan   kerja   dalam   pemasangan perlengkapan las MIG ( Metal Inert Gas )

Dalam pemasangan perlengkapan las MIG/MAG harus di perhatikan aturan-aturan keselamatan kerja. Keselamatan kerja dalam perlengkapan las MIG/MAG sebelum melakukan suatu pengelasan sangatlah tinggi nilainya. Adapun yang harus diperhatikan pada waktu pemasangan perlengkapan ataupun peralatan MIG/MAG adalah :

a) Tabung-tabung gas, regulator dan selang-selang gas harus diperhatikan dan diperlakukan dengan hati-hati.

b)   Mesin las dan wire feeder  ( elektroda kawat ) harus dihubungkan dengan hati-hati dan benar ke sumber tenaga.

c)    Kabel   las   harus   dijauhkan   dari   jangkauan   api,   dan dilindungi dari panas maupun percikan api dari pengelasan.

d)   Perhatikan urutan pemasangannya.

e)    Ikuti   petunjuk-petunjuk   khusus   dari   pabrik   pembuat perlengkapan las tersebut.


2.    Penyetelan perlengkapan las MIG ( metal inert gas )

Penyetelan  perlengkapan atau  peralatan las  MIG (  metal inert gas  ) mungkin kedengaranya mudah. Tetapi  apabila dalam pemasangannya teledor   dapat   mengakibatkan   kerusakan   dalam   mesin   las.   Dalam penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG ( metal inert gas ) harus sesuai dengan prosedur aman yang telah ditentukan. Adapun prosedur penyetelan perlengkapan las MIG (  metal inert gas  ) adalah sebagai berikut:

a.    Hubungkan kabel mesin las ke sumber tenaga, lalu hidupkan mesin.

b.    Setel pengontrol penggerak kawat pada posisi nol, supaya kawat tidak jalan dulu sebelum waktunya.

c.    Buka katup-katup pada tabung gas dan tabung air pendingin.

d.   Tarik pelatuk pistol las,buka kran air aliran gas pada pengaturnya, kemudian setel aliran gas menurut ketentuan.

e.    Sekarang setel kecepan geerak kawat.

f.     Setel besar tegangan yang sesuai dengan ketentuan.

g.    Setel stick out ( lihat gambar stick out di bawah ini)


h. Setel   besarnya   tegangan,   sebaiknya   ambil   rata      rata tegangan  jangan terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

i.    Setelah   semua   selesai   dengan   baik;   pengelasan   dapat   di mulai. sentuhkan  ujung elektroda  ke  benda  kerja  sehingga  timbul busur listrik, dan pelatuk segera di tarik. Jika mengalami kesulitan dalam   mengawali   pengelasan,   dapat   di   gunakan   balok   sebagai pembantu untuk lonjatan busur api.

j.  Demi keselamatan, sebelum mempraktekkan proses las MIG sebaiknya pelajari dulu cara penyesuaian mengelas dan membenahi perlengkapannya. 

3.      Pembenahan Las MIG

a.       Lepas pelatuk pistol las; bila pengelasan sudah selesai lawat dan   gas   berhenti   mengalir.   Jauhkan   pistol   las   dari   benda   kerja sehingga busur listrik terputus dan mati.

b.      Tutup katup gas pelindung

c.       Setel kecepatan kawat pada posisi nol

d.      Tutup katup gas yang terdapat pada regulator

e.       Matikan mesin penggerak kawat

f.       Matikan mesin las

g.      Bereskan alat-alat yang telah dipakai

#SELESAI#

Tidak ada komentar: