Sabtu, Agustus 29, 2020

D. Prosedur Pengoperasian Mesin Las MIG/MAG

1. Keselamatan kerja dalam pemasangan perlengkapan las MIG/MAG

Aturan keselamatan kerja harus diperhatikan dalam pemasangan perlengkapan las mig. Keselamatan kerja dalam perlengkapan las mig merupakan hal yang penting sebelum melakukan pengelasan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu pemasangan perlengkapan atau peralatan las nikmat adalah

a. Tabung tabung gas, regulator, serta selang selang gas harus diperhatikan dan diperlakukan dengan hati-hati.

b. mesin las dan wire Feeder elektroda kawat harus dihubungkan dengan hati-hati dan benar ke sumber tenaga 

c. Kabel las arus dijauhkan dari jangkauan api dan dilindungi dari panas maupun percikkan api dari pengelasan 

d. Perhatikan urutan pemasangannya 

e. Ikuti petunjuk petunjuk khusus dari pabrik pembuat perlengkapan las tersebut

2. Penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG

Penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG ( metal inert gas) mungkin kedengaranya mudah. Tetapi apabila dalam pemasangannya teledor dapat mengakibatkan kerusakan dalam mesin las. Dalam penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG ( metal inert gas) harus sesuai dengan prosedur aman yang telah ditentukan. Adapun prosedur penyetelan perlengkapan las MIG ( metal inert gas) adalah sebagai berikut:

a. Hubungkan kabel mesin las ke sumber tenaga, lalu hidupkan mesin.
b. Setel pengontrol penggerak kawat pada posisi nol, supaya kawat tidak jalan dulu sebelum waktunya.
c. Buka katup-katup pada tabung gas dan tabung air pendingin.
d. Tarik pelatuk pistol las,buka kran air aliran gas pada pengaturnya, kemudian setel aliran gas menurut ketentuan.
e. Sekarang setel kecepan geerak kawat.
f.  Setel besar tegangan yang sesuai dengan ketentuan.
g. Setel stick out ( lihat gambar stick out di bawah ini)

Penyetelan perlengkapan las MIG ( metal inert gas) Dan Pembenahan las MIG

h. Setel besarnya tegangan, sebaiknya ambil rata – rata tegangan jangan terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
i.  Setelah semua selesai dengan baik; pengelasan dapat di mulai. sentuhkan ujung elektroda ke benda kerja sehingga timbul busur listrik, dan pelatuk segera di tarik. Jikamengalami kesulitan dalam mengawali pengelasan, dapat di gunakan balok sebagai pembantu untuk lonjatan busur api.

j.  Demi keselamatan, sebelum mempraktekkan proses las MIG sebaiknya pelajari dulu cara penyesuaian mengelas dan membenahi perlengkapannya.

3. Pembenahan las MIG 
a. Lepas pelatuk pistol las; bila pengelasan sudah selesai lawat dan gas berhenti mengalir. Jauhkan pistol las dari benda kerja sehingga busur listrik terputus dan mati.
b. Tutup katup gas pelindung
c. Setel kecepatan kawat pada posisi nol
d. Tutup katup gas yang terdapat pada regulator
e. Matikan mesin penggerak kawat
f.  Matikan mesin las
g. Bereskan alat-alat yang telah dipakai

#SELESAI#

Jumat, Agustus 28, 2020

TUGAS BAB 1 SMAW

 

TUGAS 1. BAB I "Teknik Pengelasan Pipa Poisi Sumbu Mendatar dan Tegak"

Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Jawaban Yang Baik dan Benar !

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan las busur manual (SMAW) !

2.     Apakah yang dimaksud dengan teknik pengelasan pipa posisi 1G ?

3.    Tuliskan prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan untuk menghasilkan pengelasan yang baik / mulus  pad SMAW !

4.    Jelaskan secara singkat prinsip-prinsip dasar pengelasan SMAW tersebut !

5.    Jelaskan maksud dari kode elektroda berikut :

a.       E6013

b.      E7016

c.       E8017

6.    Apakah stainless steel dapat dilas dengan menggunakan las SMAW ? Tuliskan kode elektrodanya ?

7.    Gambarkan posisi benda kerja dan elektoda pada pengelasan pipa posisi 1G !

8.    Gambarkan posisi benda kerja dan elektoda pada pengelasan pipa posisi 1F !

9.    Gambarkan bentuk persiapan kampuh V untuk pengelasan pipa !

10.    Jelaskan teknik untuk melakukan pengelasan pipa posisi 2G untuk :

a.       Root

b.      Filler &

c.       Capping

11.  Jelaskan teknik untuk melakukan pengelasan pipa posisi 2F untuk pengelasan 3 jalur / lapis !

#SELAMAT BEKERJA#

Kamis, Agustus 27, 2020

LAS TIG /GTAW

B.  Langkah – Langkah Dalam Penggunaan Las TIG / GTAW

1.      Persiapan Pengelasan

Sebelum melakukan pengelasan yang perlu dilakukan adalah bagaimana men-“setup” atau merangkai perangkat las GTAW supaya siap digunakan untuk mengelas. Standar operasional prosedur (SOP) dalam merangkai perangkat las GTAW sebagai pedoman sebagai berikut:

a.       Mengecek kondisi semua komponen perangkat las GTAW mulai dari kondisi konektor sumber listrik, kabel-kabel, ketersediaan gas, regulator gas, slang gas, mesin las dan panel kontrolnya, sistem pendinginnya, pembakar las, elektroda tungsten, dan klem masa. Semuanya harus dalam kondisi baik dan siap pakai, bila perlu dibuatkan ceklis kondisi alat.

b.      Menghubungkan paket slang ke mesin las termasuk sambungan saluran gas dan air pendingin

c.       Menghubungkan kontrol remot baik yang sistem pedal kaki atau setelan dengan tangan

d.      Menghubungkan kabel masa ke mesin dan klem masa ke meja las atau benda kerja

e.       Memilih polaritas pengelasan, untuk pengelasan aluminium tombol diarahkan ke arus las bolak-balik (AC), untuk pengelasan baja dan baja paduan tombol diarahkan ke arus las searah (DCEN)

f.       Menyiapkan eletroda tungsten

g.      Merakit pembakar las, melonggarkan tutup pembakar las dan melepas tungsten dari pembakar. Melepaskan nozle dan kolet tembaga dari pembakar. Memasang kolet dan dudukannya ke pembakar dengan kencang. Memasang nozle kembali ke pembakar. dan memasang elektroda tungsten kedalam kolet pembakar las dengan kemunculan ujung elektroda 3 – 6 mm atau tidak lebih dari diameter dalam nosel gas, dan mengencangkan tutup pembakar las. 10 | Teknik Las GTAW Teknik Las GTAW

h.      Setelah memastikan botol gas pada posisi dan kondisi aman, membuka sebentar katup gas untuk mengeluarkan kotoran dan dilanjutkan memasang regulator gas (penyetel aliran gas belum dibuka) pada botol gas dan menghubungkan dengan slang ke mesin las. Mengecek kerapatan sambungan slang gas (dengan air sabun).

i.        Mengecek dan menghubungkan konektor daya utama, memastikan catu daya tersambung ke mesin. Menghubungkan ke stopkontak listrik yang sesuai, atau menghubungkan sesuai dengan prosedur yang diberikan dalam buku manualnya.

j.        Menghidupkan mesin melalui tombol utama, membuka katup gas dan menyetel aliran gas melalui penyetel aliran gas di regulator gas dan tombol cek gas di panel mesin.

k.      Menyiapkan benda kerja untuk uji coba, mencoba penyalaan busur dan menyetel kuat aru las.

2.      Koneksi dan Pemeliharaan




3.      Cara Mengeset Mesin

Untuk mengeset mesin las gas tungsten perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

a.       Periksalah kabel-kabel las apakah sudah terpasang kencang pada sambungannya. Periksalah juga apakah kabel yang bersangkutan terdapat keausan pada sambungan. Jika ada segera perbaiki karena serabut yang putus akan berakibat pada kerusakan dalam kabel konduksi. Jika kabel melintang di jalan, sebaiknya dilindungi dengan baja kanal.

b.      Periksalah selang gas lindung apakah sudah kencang terpasang pada salurannya. Hal ini akan melindungi dari kebocoran gas yang mahal.

c.       Sambungan yang kendor juga akan mengakibatkan udara mudah masuk ke dalam saluran gas lindung yang berakibat pada terjadinya kontaminasi pada  elektroda dan hasil lasan.

4.      Cara Menentukan Ampere

Tabel-tabel di bawah ini menunjukkan jenis logam yang akan dilas, bentuk sambungan berikut dengan ketebalan dan ampere yang sesuai.

Tabel. Pengelasan Stainless Steel dengan Arus DCEN

5.      Cara Memahami Panel Kontrol Mesin Las

Panel kontrol berisi tombol-tombol pengatur sebagai berikut:

a.       a. Tombol pengatur besar kecilnya arus yang dipergunakan untuk mengatur besarnya arus yang disesuaikan dengan pengelasan.

b.     b. Tombol pengatur jenis arus yang akan digunakan seperti AC maupun DC.

c.       c. Tombol on/ off untuk menghidupkan dan mematikan mesin

 #SELESAI# 

#

#




Rabu, Agustus 26, 2020

Lanjutan C. Elektroda

 

2.    Standar Penomeran Elektroda Ferro dan Jenis Elektroda Menurut Tipenya

Elektroda untuk pengelasan MIG ( metal inert gas ) mempunyai berbagai jenis atau model elektroda ( kawat elektroda ). Hal ini disebabkan pengelasan menggunakan las MIG ( metal inert gas ) banyak sekali dibutuhkan tidak hanya untuk pengelasan baja karbon saja melainkan juga di gunakan untuk pengelasan  stainless steel maupun alumunium.

 

Adapun jenis – jenis elektroda untuk las MIG/MAG adalah sebagai berikut :

a.    Elektroda besi karbon

 


Gambar. Pengkodean Kawat Elektor

Sesuai dengan klasifikasi elektroda carbon steel menurut AWS A5.18-93, elektroda carbon steel diberi penomoran sebagai berikut :

 1)   ER70S-3

2)   ER70S-4

3)   ER70S-5

4)   ER70S-6

Elektroda pada kelas ini memiliki kandungan silikon terbesar (1,15 %) dan mangan yang besar (1,85 %) sebagai elemen doksidasi. Pada umumnya untuk baja karbon rendah menggunakan gas pelindung CO2 dan arus listrik yang  tinggi.

5)   ER70S-7

6)   ER80S-D2

7)   ER70S-1

8)   ER70S-2

b.      Elektroda Stainless Steel

Elektroda stainless steel menggunakan penomoran dengan standar AWS A5.9. Dalam memilih elektroda yang cocok untuk proses pengelasan stainless steel, ada beberapa faktor yang mmpengaruhinya :

  • Gas pelindung argon-O2 1 % untuk jenis pengelasan menggunakan transfer logam spray dan A- untuk proses pengelasan menggunakan transfer logam arus pendek
  • Elektroda   yang   dipilih   harus   memiliki   kandungan   kimia   yang   hampir   sama   dengan   logam dasar/benda kerja
  • Jenis – jenis elektroda stainless steel diantaranya :

1)      ER308L

2)      ER309l

3)      ER316L

c.       Elektroda alumunium

Elemen dasar yang digunakan dalam elektroda alumunium adalah magnesium, mangan, seng, silikon dan tembaga. Alasan utama  menambahkan  elemen   tersebut adalah  untuk   meningkatkan kekuatan dan logam alumunium murni. Selain itu ketahanan korosi dan weldability  juga merupakan alasan penambahan elemen tersebut.

Elektroda yang paling sering digunakan adalah elektroda yang mengandung magnesium 5356 dan mengandung silikon 4043. elektroda alumunium menggunakan standar penomoran menurut AWS A5.3.

D.  Prosedur Pengoperasian mesin las mig

1.     Keselamatan   kerja   dalam   pemasangan perlengkapan las MIG ( Metal Inert Gas )

Dalam pemasangan perlengkapan las MIG/MAG harus di perhatikan aturan-aturan keselamatan kerja. Keselamatan kerja dalam perlengkapan las MIG/MAG sebelum melakukan suatu pengelasan sangatlah tinggi nilainya. Adapun yang harus diperhatikan pada waktu pemasangan perlengkapan ataupun peralatan MIG/MAG adalah :

a) Tabung-tabung gas, regulator dan selang-selang gas harus diperhatikan dan diperlakukan dengan hati-hati.

b)   Mesin las dan wire feeder  ( elektroda kawat ) harus dihubungkan dengan hati-hati dan benar ke sumber tenaga.

c)    Kabel   las   harus   dijauhkan   dari   jangkauan   api,   dan dilindungi dari panas maupun percikan api dari pengelasan.

d)   Perhatikan urutan pemasangannya.

e)    Ikuti   petunjuk-petunjuk   khusus   dari   pabrik   pembuat perlengkapan las tersebut.


2.    Penyetelan perlengkapan las MIG ( metal inert gas )

Penyetelan  perlengkapan atau  peralatan las  MIG (  metal inert gas  ) mungkin kedengaranya mudah. Tetapi  apabila dalam pemasangannya teledor   dapat   mengakibatkan   kerusakan   dalam   mesin   las.   Dalam penyetelan perlengkapan atau peralatan las MIG ( metal inert gas ) harus sesuai dengan prosedur aman yang telah ditentukan. Adapun prosedur penyetelan perlengkapan las MIG (  metal inert gas  ) adalah sebagai berikut:

a.    Hubungkan kabel mesin las ke sumber tenaga, lalu hidupkan mesin.

b.    Setel pengontrol penggerak kawat pada posisi nol, supaya kawat tidak jalan dulu sebelum waktunya.

c.    Buka katup-katup pada tabung gas dan tabung air pendingin.

d.   Tarik pelatuk pistol las,buka kran air aliran gas pada pengaturnya, kemudian setel aliran gas menurut ketentuan.

e.    Sekarang setel kecepan geerak kawat.

f.     Setel besar tegangan yang sesuai dengan ketentuan.

g.    Setel stick out ( lihat gambar stick out di bawah ini)


h. Setel   besarnya   tegangan,   sebaiknya   ambil   rata      rata tegangan  jangan terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

i.    Setelah   semua   selesai   dengan   baik;   pengelasan   dapat   di mulai. sentuhkan  ujung elektroda  ke  benda  kerja  sehingga  timbul busur listrik, dan pelatuk segera di tarik. Jika mengalami kesulitan dalam   mengawali   pengelasan,   dapat   di   gunakan   balok   sebagai pembantu untuk lonjatan busur api.

j.  Demi keselamatan, sebelum mempraktekkan proses las MIG sebaiknya pelajari dulu cara penyesuaian mengelas dan membenahi perlengkapannya. 

3.      Pembenahan Las MIG

a.       Lepas pelatuk pistol las; bila pengelasan sudah selesai lawat dan   gas   berhenti   mengalir.   Jauhkan   pistol   las   dari   benda   kerja sehingga busur listrik terputus dan mati.

b.      Tutup katup gas pelindung

c.       Setel kecepatan kawat pada posisi nol

d.      Tutup katup gas yang terdapat pada regulator

e.       Matikan mesin penggerak kawat

f.       Matikan mesin las

g.      Bereskan alat-alat yang telah dipakai

#SELESAI#

Rabu, Agustus 19, 2020

BAB II. MENGESET MESIN LAS DAN TEKNIK PENGELASAN

 

A.  Pemasangan Atau Pengesetan Mesin Las MIG/MAG

Pengesetan atau pemasangan dalam sebuah alat berfungsi agar supaya alat atau mesin dapat berfungsi maupun digunakan sesuai dengan fungsinya. Pemasangan atau pengesetan dalam sebuah pengerjaan menggunakan Las MIG/MAG sedikit rumit apabila dibandingkan dengan las SMAW. Dalam pemasangan mesin  las   MIG/MAG   dibutuhkan   kehati-hatian,   hal   ini   untuk mengurangi kesalahan   dalam   sebuah   pengelasan.  

Berikut   ini   adalah   gambar pemasangan satu unit peralatan atau perlengkapan MIG/MAG) yang biasa digunakan untuk pengerjaan konstruksi sedang sampai berat:


Gambar. Satu set pemasangan perlengkapan MIG/MAG

Pada Mesin las MIG/MAG terdapat dua jenis mesin las yang sebenarnya yaitu

perata arus ( rectifier ), yakni:

1.    Tipe berputar (  rotating  ) yaitu generator yang di gerakkan mesin (engine driven generator ).

2.   Tipe statis/ tetap, yaitu transformer rectifier dan inverter.

B.      Penyetelan peralatan MIG/MAG

Sebelum   dilakukan   pengelasan,   perlu   dilakukan   penyetelan-penyetelan   pada peralatan las. Hal ini dilakukan agar peralatan atau mesin las disiapkan sesuai dengan jenis dan tuntutan pekerjaan. Penyetelan penyetelan tersebut dilakukan, baik pada mesin las maupun pada alat-alat pendukung lainnya, seperti: wire feeder dan pada tang las serta nozzle.

1.        Penyetelan mesin las

Pada   mesin   las   tidak   banyak   diperlukan   penyetelan,kecuali   hanya   penyetelan penggunaan jenis aruspengelasan, yaitu DCRP atau DCSP atau disesuaikan dengan jenis/tuntutan  pekerjaan. Namun, khusus untuk penggunaan kawat  elektroda  solid (solid wire) selalu menggunakan pengkutuban  DCRP (welding gun  dihubungkan dengan kutup positif ).

2.      Penyetelan wire feeder

Penyetelan   pada  wire   feeder  merupakan   hal   yang   penting   dalam  pengelasan dengan MIG/MAG, di mana pada wire feeder terdapat roda (rol) yang berjumlah 2 atau 4 buah yang berfungsi untuk memutar atau mendorong kawat elektroda  pada saat proses pengelasan terjadi. Adapun penyetelan  wire  feeder adalah sebagai berikut :

a.     Menyesuaikan   ukuran  alur  roda  dengan   ukuran  kawat  elektroda. Beberapa   tipe   roda   hanya cukup   dengan   membalik   posisi   roda supaya sesuai dengan ukuran kawat elektroda, tapi pada pada tipe yang  yang  lain  kadang   kala  harus  mengganti  ukuran  roda  yang sesuai.

b.     Mengatur/  menyetel  tekanan  roda  terhadap  kawat elektroda   agar kawat dapat terputar secara lancar.  Untuk lebih jelasnya penyetelan wire feeder dapat dilihat dalam gambar berikut.

 

Gambar. Penyetelan wire feeder

3.      Penyetelan pada welding gun

Ada dua hal utama yang perlu dilakukan pada  welding gun, yaitu menyesuaikan ukuran  contact tip dengan diameter kawat elektroda dan menyesuaikan tipe nozzle dengan kebutuhan pekerjaan


C.    Elektroda

1.               1 Kawat Elektroda

a.   Jenis   Logam  yang  Dapat   Di Las Menggunakan MIG/MAG

Pengelasan MIG/MAG adalah salah satu jenis proses las cair (fusion welding) yang banyak digunakan pada pengerjaan konstruksi ringan sampai berat. Hasil maksimal akan dapat dicapai apabila jenis kawat elektroda  yang   digunakan   sama  dengan   jenis  logam  yang   di   las.   Jenis   logam  yang  dapat   di   las menggunakan MIG ( metal inert gas ) ada beberapa macam antara lain :

1)        Baja tegangan tinggi dan menengah

2)        Baja paduan rendah

3)        Baja tahan karat

4)        Aluminium

5)        Tembaga

6)        Tembaga paduan, dll 

b.    Bentuk kawat elektroda

Bentuk kawat elektroda yang digunakan pada MIG ( metal inert gas ) secara umum adalah :

1)    Bentuk solid wire Solid wire,  digunakan secara luas untuk mengelas konstruksi ringan sampai  sedang dan dioperasikan pada ruangan yang relatif tertutup sedang

2)     Bentuk flux cored wire , flux cored wire lebih   banyak   dipakai   untuk   pengelasan  konstruksi   sedang   sampai   berat  dan   tempat   pengelasannya memungkinkan lebih  terbuka.

c.     Diameter Kawat Elektroda

Diameter kawat elektoda yang banyak digunakan dalam pengelasan menggunakan MIG/MAG adalah mulai diameter 0,6mm; 0,8mm;0,9mm;1,0mm;1,2mm;dan 1,6mm.

d.    Bentuk Kemasan

Kemasan/ pengepakan yang banyak dijumpai dalam perdagangan adalah berupa gulungan ( rol ) di mana berat gulungan kawat yang banyak digunakan adalah 15 kg, 17 kg dan 30 kg.

e.      Jenis-Jenis Elektroda

Terdapat  lima faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis elektroda pada proses pengelasan MIG ( metal inert gas ), yaitu :

1)      Komposisi kimia benda kerja

2)      Properti mekanik benda kerja

3)      Jenis gas pelindung

4)      Jenis servis/layanan atau aplikasi yang dibutuhkan

5)      Jenis penyambungan las

Setelah kita ketahui faktor-faktor utama yang mempengarungi pemilihan sebuah elektroda, berikut adalah macam-macam kandungan jenis elektroda sesuai dengan kegunaannya :

1)      Elektroda ferro

2)      Paduan silikon ( Si )

3)      Paduan mangan

4)      Paduan alumunium ( Al ), Titanium ( Ti ), Zirconium ( Zr )

5)      Paduan karbon dan lainnya

#SELESAI#

Selasa, Agustus 18, 2020

Evaluasi BAB I. Peralatan dan Perlengkapan Gambar Teknik

 

Tugas / Uji Kemampuan 1 “Deskripsi Gambar Teknik”

Selesaikan soal-soal berikut dengan jawaban yang baik dan benar.

1.    Sebutkan fungsi gambar teknik !

2.    Apakah yang dimaksud dengan bahasa teknik ?

3.    Jelaskan dengan bagan tentang arti gambar teknik !

4.    Apa yang dimaksud dengan ISO ? Jelaskan !

5.    Mengapa dalam menggambar teknik diperlukan standar ISO ?

6.    Mengapa gambar teknik atau gambar kerja perlu untuk disimpan ? Jelaskan !

 

Tugas / Uji Kemampuan 2 “Alat-Alat Gambar Teknik”

Selesaikan soal-soal berikut dengan jawaban yang baik dan benar.

1.    Apa fungsi penggaris segitiga dalam menggambar teknik ?

2.    Apa yang kamu ketahui tentang huruf H dan B pada pensil gambar ?

3.    Apa yang kamu ketahui tentang fungsi mistar T ?

4.    Bagaimana cara menentukan ukuran kertas gambar sesuai standar ISO ? Coba jelaskan !

5.    Apa yang dimaksud dengan mesin gambar ? Jelaskan !

6.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan meja gambar !

7.    Terdiri dari apa sajakah meja gambar itu ?

8.    Jelaskan tentang fungsi mal bentuk !

9.    Apakah fungsi dari mal lengkung ? Coba jelaskan !

#Selamat Bekerja#